BERITA DESA
Pemdes Sriwidadi Gelar Rakor Penguatan Lembaga Posyandu

Lampiran File
Pemdes Sriwidadi Gelar Rakor Penguatan Lembaga Posyandu
Pos Pelayanan Terpadu ( Posyandu ) merupakan salah satu lembaga kemasyarakatan berbasis kesehatan memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Lembaga Posyandu memainkan peran sentral dalam upaya penanganan Stunting, masalah Gizi Buruk ( BGM ) dan Ibu hamil Kekurangan Energi Kronik ( KEK ). Dalam rakor Penguatan Lembaga Posyandu yang di pimpin oleh Pj. Kepala Desa Sriwidadi Ibu Septi Hajariah, S.Kep turut hadir Seluruh Kader Posyandu Dan Kader KPM, Bidan Desa, membahas Program Kerja yang lebih terstruktur, jelas dan berbasis hukum menjadi hal yang sangat penting demi tercapainya tujuan Pembangunan di bidang Kesehatan yang berkelanjutan di tingkat Desa, Jum’at ( 04/10/2024 ).
Pengertian Posyandu
Menurut Permenkes No 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyelenggaraan Posyandu, Posyandu adalah wadah pelayanan kesehatan dasar yang dikelola oleh masyarakat, dengan sasaran utama balita, Ibu hamil dan Ibu menyusui. Posyandu berfungsi sebagai tempat deteksi dini berbagai masalah kesehatan, khususnya terkait pertumbuhan anak dan kesehatan Ibu.
Tujuan dan Fungsi Posyandu
Tujuan utamna dari Posyandu adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya dalam rangka menurunkan angka kematian Ibu dan bayi serta meningkatkan status Gizi Balita. Sedangkan fungsi Posyandu , meliputi :
- Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA ); Meliputi pemeriksaan kehamilan, pemberian vitamin, imunisasi bayi dan penyuluhan.
- Peningkatan Gizi Anak dan Ibu Hamil; Pemberian makanan tambahan ( PMT ) bagi balita dan ibu hamil dengan kekurangan energy kronik ( KEK )
- Pengendalian Penyakit; Melakukan deteksi dini terhadap berbagai penyakit yang dapat mempengaruhi ibu hamil dan balita dan gizi buruk.
Program Kerja Posyandu
Salah satu isu kesehatan yang menjadi focus utama Posyandu pada saat ini adalah Penanganan Stunting. Pengertian Stunting adalah Kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurang gizi kronis dan infeksi berulang yang berdampak pada keterlambatan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Menurut Peraturan Presiden No 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting , Pemerintah telah menetapkan target penurunan stunting hingga 14 % pada tahun 2024.
Penanganan Stunting Oleh Posyandu
- Deteksi Dini; Melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan balita secara rutin. Pengukuran ini sangat penting untuk mengidentifikasi apakah balita mengalami gangguan pertumbuhan.
- Pemberian Asupan Gizi Tambahan; Bekerjasama dengan Puskesmas untuk memberikan makanan tambahan ( PMT ) pada balita yang terdeteksi stunting.
- Penyuluhan Gizi; Memberikan penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu menyusui terkait pentingnya asupan gizi yang seimbang, termasuk pemahaman tentang makanan sehat dan bergizi yang terjangkau.
Penanganan Balita Gizi Buruk ( BGM )
- Monitoring dan Intervensi Gizi; Bagi balita yang teridentifikasi mengalami gizi buruk, dilakukan monitoring berat badan secara intensif serta pemberian makanan bergizi secara khusus melalui program PMT.
- Konseling Gizi; Ibu balita diberikan konseling dan edukasi terkait pola makan yang baik dan cara meningkatkan gizi anak menggunakan bahan makanan lokal yang mudah diakses.
Penanganan Ibu Hamil KEK
Ibu hamil dengan kekurangan energy kronik ( KEK ) adalah ibu yang mengalami defisit energy dalam waktu yang lama, sehingga berpotensi melahirkan bayi dengan berat lahir rendah atau bahkan mengalami komplikasi saat melahirkan. Penanganan ibu hamil KEK di Posyandu meliputi:
- Pemberian Tablet Tambah Darah ( TTD ); Program ini bertujuan untuk mengurangi risiko anemia pada ibu hamil dan menurunkan potensi lahir premature atau berat badan lahir rendah.
- Pemeriksaan Rutin Ibu Hamil; Setiap Ibu hamil wajib melakukan pemeriksaan rutin minimal 4 kali selama masa kehamilan untuk memantau kesehatan ibu dan janin.
- Penyuluhan Kesehatan Ibu Hamil; Posyandu juga memberikan penyuluhan tentang pentingnya asupan nutrisi selama kehamilan, serta deteksi dini terhadap tanda-tanda bahaya kehamilan.
Manfaat Posyandu
Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan memiliki manfaat besar dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting, BMG dan KEK. Beberapa manfaat dari program Posyandu antara lain :
- Penurunan Angka Stunting dan Gizi Buruk; Dengan deteksi dini dan intervensi yang tepat, angka stunting dan gizi buruk dapat ditekan secara signifikan.
- Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak; Melalui program pemeriksaan rutin, Ibu hamil dapat lebih memahami kondisi kesehatannya , sehingga risiko komplikasi saat melahirkan dapat diminimalisir.
- Meningkatkan Kualitas Generasi Muda; Dengan penanganan stunting dan BGM, anak-anak dapat tumbuh secara optimal baik secara fisik maupun mental, sehingga kualitas generasi penerus di masa mendatang dapat ditingkatkan.
Dasar Hukum Program Posyandu
Program Posyandu didukung oleh beberapa regulasi dan kebijakan Pemerintah yang saling bersinergi, di antaranya :
- Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
- Peraturan Presiden No 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
- Permenkes No 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyelenggaraan Posyandu
Tujuan Rakor Lembaga Posyandu
Rapat Koordinasi ( Rakor ) Penguatan Lembaga Posyandu bertujuan untuk menyelaraskan visi dan misi antar pemangku kepentingan dalam meningkatkan kualitas pelayanan Posyandu. Melalui Rakor ini, Pemerintah Desa , Perangkat Desa , Puskesmas, Bidan Desa dan Kader Posyandu serta Kader KPM dapat merumuskan strategi dan program kerja yang lebih terintegrasi dan berkesinambungan dalam menangani masalah stunting, BGM dan ibu hamil KEK. Beberapa hal yang dibahas dalam Rakor ini antara lain :
- Evaluasi Kinerja Posyandu; Mengevaluasi efektivitas program yang telah dijalankan oleh Posyandu dalam menangani masalah kesehatan di Desa.
- Peningkatan Kapasitas Kader; Adanya peningkatan Kapasitas Kader Posyandu dalam memahami dan menjalankan program kesehatan sesuai dengan panduan yang ditetapkan ( Tupoksi ).
- Penguatan Koordinasi Dengan Puskesmas; Memperkuat sinergi antara Posyandu dengan Puskesmas serta Bidan Desa dalam melaksanakan program intervensi kesehatan yang berkelanjutan.
- Mewujudkan Kampung KB; Posyandu akan menjadi pioner dalam pembentukan Kampung Keluarga Berkualitas di Desa Sriwidadi pada tahun mendatang. Orientasi Kampung Keluarga Berkualitas selaras dengan program Pj. Kepala Desa Sriwidadi yang mempunyai latar belakang dari Kesehatan baik dari segi pendidikan maupun dalam tugas atau pekerjaan pokoknya.
Kesimpulan
Posyandu memiliki peran penting dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di tingkat desa, terutama dalam menangani stunting, BGM dan Ibu hamil KEK. Dukungan regulasi dan koordinasi yang baik antar lembaga terkait, menjadi factor penting untuk keberhasilan program ini. Dengan adanya Rakor Penguatan Lembaga Posyandu, diharapkan program-program kesehatan di Desa Sriwidadi dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat guna terwujudnya Kampung Keluarga Berkualitas ( Kampung KB ) di Desa Sriwidadi.
Anang
30 Januari 2025 12:28:34
Lanjutkan mas... Semoga website desa pian semakin maju...