Berita / Artikel
TP PKK Kapuas Gelar Workshop Pengolahan PMT Lokal di Mantangai

Lampiran File
TP PKK Kapuas Gelar Workshop Pengolahan PMT Lokal di Mantangai
Mantangai, Sabtu 2 November 2024, Tim Penggerak PKK Kabupaten Kapuas gelar Workshop Pengolahan PMT Lokal se-Kecamatan Mantangai yang mengusung tema Pemberian Makanan Tambahan Berbahan Pangan Lokal. Acara yang berlangsung di aula Kantor Kecamatan Mantangai ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader PKK dalam memanfaatkan bahan pangan lokal sebagai makanan tambahan bergizi bagi bayi, balita, dan ibu hamil.
Acara ini dihadiri oleh Pj. Bupati Kapuas beserta Rombongan, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kapuas, narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas, Tripika Kecamatan Mantangai, Ketua Damang, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Mantangai, Ketua TP PKK Desa se-Kecamatan Mantangai, serta Ketua Pokja 4 TP PKK se-Kecamatan Mantangai. Dari Desa Sriwidadi, hadir Ibu Eka Normawati sebagai perwakilan TP PKK Desa, dan Ibu Nur Eni Eka Sari selaku Ketua Pokja 4 PKK Desa Sriwidadi.
Pada kesempatan tersebut Pj. Bupati Kapuas memberikan sambutan terkait kegiatan tersebut, dalam sambutannya, Pj. Bupati menekankan pentingnya peran kader PKK sebagai agen perubahan dalam masyarakat, terutama dalam menyebarluaskan pengetahuan tentang kesehatan dan gizi keluarga. Beliau mengapresiasi tema workshop kali ini yang fokus pada pemanfaatan bahan pangan lokal, seperti singkong, jagung, dan kacang-kacangan, untuk menciptakan makanan tambahan bergizi. Menurutnya, pendekatan ini tidak hanya ekonomis dan praktis, tetapi juga berkelanjutan karena mendorong ketahanan pangan di tingkat desa.
Pj. Bupati juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta workshop, termasuk kader PKK dari berbagai desa di Kecamatan Mantangai. Beliau menyoroti peran penting ibu hamil, bayi, dan balita dalam menciptakan generasi yang sehat dan cerdas di masa depan. “Memberikan makanan tambahan yang bergizi dan aman dari bahan pangan lokal akan berdampak besar pada kesehatan anak-anak kita dan pada ketahanan pangan desa,” ujarnya.
Maksud dan Tujuan Workshop
Workshop ini dirancang dengan beberapa tujuan utama:
- Meningkatkan Pengetahuan Gizi Kader PKK: Memberikan pengetahuan mengenai nilai gizi makanan tambahan dari bahan pangan lokal dan bagaimana pemberiannya sesuai dengan kebutuhan gizi bayi, balita, dan ibu hamil.
- Pemanfaatan Pangan Lokal yang Berkelanjutan: Mendorong penggunaan pangan lokal yang melimpah di sekitar desa untuk menyediakan asupan makanan tambahan, sehingga meminimalkan ketergantungan pada produk pabrikan.
- Penguatan Ekonomi Keluarga: Dengan memanfaatkan bahan pangan yang ada di sekitar desa, keluarga dapat menyediakan makanan tambahan yang terjangkau tanpa perlu biaya besar.
- Pengembangan Inovasi Resep: Melatih kader PKK untuk mengembangkan resep makanan tambahan dari bahan-bahan lokal yang mudah didapat dan diolah sesuai dengan selera dan kebutuhan keluarga.
Manfaat yang Diharapkan
Beberapa manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini meliputi:
- Peningkatan Kualitas Gizi Ibu dan Anak: Ibu hamil dan balita akan mendapatkan tambahan nutrisi yang seimbang dari bahan pangan lokal yang bernutrisi tinggi.
- Pemberdayaan Pangan Lokal: Workshop ini mendorong pemanfaatan hasil tani setempat, seperti singkong, jagung, kacang-kacangan, dan umbi-umbian, yang memiliki potensi sebagai makanan tambahan kaya gizi.
- Penghematan Biaya: Dengan menggunakan bahan pangan lokal, keluarga dapat menghemat biaya sekaligus memastikan makanan tambahan yang aman dan bergizi.
- Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Keluarga: Kader PKK yang terlatih akan menjadi sumber informasi di tengah masyarakat, membantu ibu-ibu memahami pentingnya pemberian makanan tambahan yang sehat dan bergizi.
Rangkaian Kegiatan Workshop
Workshop dibuka dengan sambutan dari Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas atau perwakilannya, yang menegaskan bahwa pemanfaatan pangan lokal sebagai makanan tambahan adalah langkah strategis dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat di wilayah Kecamatan Mantangai.
Materi inti dari pelatihan ini disampaikan oleh narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas, dengan fokus pada:
- Pemahaman Gizi Seimbang: Menjelaskan jenis dan jumlah nutrisi yang diperlukan ibu hamil dan balita serta pentingnya pemberian makanan tambahan yang kaya protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral.
- Inovasi Pengolahan Pangan Lokal: Demonstrasi dan panduan mengenai cara memanfaatkan pangan lokal, seperti membuat bubur jagung, olahan dari kacang hijau, dan jus dari buah lokal.
- Teknik Pengolahan yang Tepat: Pelatihan teknik pengolahan pangan lokal agar tetap mempertahankan nilai gizinya, seperti dengan cara pengukusan, perebusan, dan penghalusan untuk bayi dan balita.
Pada sesi praktik, peserta diajak untuk mempraktikan langsung teknik pengolahan bahan pangan lokal menjadi makanan tambahan. Peserta termasuk Ibu Eka Normawati dan Ibu Nur Eni Eka Sari dari Desa Sriwidadi, turut aktif mengikuti sesi ini, Ibu Nur Eni Eka Sari memberikan masukan mengenai kondisi di Desa Sriwidadi, dimana bahan pangan lokal seperti singkong, dan kacang-kacangan cukup melimpah dan potensial untuk dikembangkan menjadi makanan tambahan
Sesi Diskusi dan Tanya Jawab
Di akhir kegiatan, dibuka sesi diskusi dan tanya jawab di mana peserta dapat berdiskusi lebih lanjut mengenai kendala di lapangan dan bagaimana cara praktis menerapkan ilmu yang telah dipelajari. Ibu Eka Normawati menyampaikan pertanyaan terkait cara mengatasi kebosanan anak-anak terhadap makanan tertentu, sementara Ibu Nur Eni Eka Sari mengajukan pertanyaan mengenai cara meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan tambahan.
Penutupan
Workshop diakhiri dengan pesan bahwa kader PKK yang hadir diharapkan mampu menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilan ini kepada masyarakat di desanya masing-masing. Diharapkan, kader PKK dapat menjadi pelopor dalam pemanfaatan pangan lokal sebagai sumber gizi utama, mengurangi ketergantungan pada makanan pabrikan, serta mendorong keluarga-keluarga di Kecamatan Mantangai untuk lebih sadar akan pentingnya asupan makanan tambahan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan angka malnutrisi pada bayi dan balita dapat ditekan, serta ibu hamil di Kecamatan Mantangai dapat lebih terjamin asupan gizinya, menciptakan keluarga yang lebih sehat dan kuat.
Anang
30 Januari 2025 12:28:34
Lanjutkan mas... Semoga website desa pian semakin maju...