BERITA DESA
Serunya Lomba Makan Krupuk Dalam Rangka HUT RI ke 79

Lampiran File
Serunya Lomba Makan Krupuk Dalam Rangka HUT RI ke-79
Setiap perayaan Hari Ulang Tahun ( HUT ) Kemerdekaan Republik Indonesia selalu di meriahkan dengan berbagai lomba tradisional yang membawa keceriaan bagi seluruh lapisan masyarakat. Di Desa Sriwidadi, lomba makan krupuk menjadi salah satu acara paling dinanti-nanti, terutama oleh anak-anak. Pada perayaan HUT RI ke-79 tahun ini, lomba makan krupuk kembali di gelar dengan penuh semangat, menghadirkan kegembiraan yang khas dan mendalam bagi seluruh peserta dan penonton, Minggu (11/8/2024)
Lomba makan krupuk adalah salah satu lomba yang sederhana namun sangat menghibur. Krupuk yang digunakan biasanya digantung dengan tali pada seutas tali rafia yang dipasang melintang. Para peserta, terutama anak-anak, berdiri di bawah krupuk tersebut dengan tangan di taruh di punggung. Tantangannya adalah mereka harus memakan krupuk yang tergantung pada seutas tali rafia hanya dengan menggunakan mulut, tanpa bantuan tangan.
Di Desa Sriwidadi, lomba ini selalu berlangsung meriah. Anak-anak yang berpartisipasi dengan antusias berusaha menggigit krupuk yang bergoyang karena tertiup angin atau bergerak akibat gerakan mereka sendiri. Tak jarang, aksi lucu dan menggemaskan terjadi ketika anak-anak berusaha menangkap krupuk yang tak kunjung bisa dimakan. Suasana semakin ramai dengan sorak-sorai dari para penonton, baik dari kalangan orang tua, teman sebaya, maupun dari pemuda karang taruna yang turut memberikan semangat kepada peserta.
Makna dan Sejarah Lomba Makan Krupuk
Lomba makan krupuk bukan sekedar hiburan semata, melainkan juga memiliki makna dan sejarah yang dalam. Krupuk, sebagai makanan ringan yang mudah didapat dan terjangkau oleh berbagai kalangan, menjadi simbol kesederhanaan dan kegigihan. Dalam konteks sejarah, perlombaan ini mengingatkan kita pada masa-masa sulit di zaman penjajahan, di mana keterbatasan makanan menjadi bagian kehidupan sehari-hari rakyat Indonesia. Krupuk yang digantung tinggi juga menggambarkan perjuangan untuk meraih kemerdekaan, yang memerlukan usaha keras dan semangat pantang menyerah. Dengan mengadakan lomba makan krupuk, masyarakat diajak untuk mengenang kembali perjuangan para pahlawan dan merasakan kebahagiaan sederhana yang diraih dengan usaha dan kerja keras.
Peran Pemuda Karang Taruna Dalam Kepanitiaan Lomba Agustusan
Kesuksesan pelaksanaan lomba makan krupuk di Desa Sriwidadi tidak lepas dari peran aktif para pemuda karang taruna . Sebagai panitia , mereka bertanggung jawab untuk mengorganisir seluruh rangkaian acara agustusan, termasuk lomba makan krupuk. Mulai dari persiapan tempat, pemasangan krupuk, hingga pengaturan jalannya lomba, semua dilakukan dengan penuh dedikasi oleh para pemuda karang taruna.
Selain itu pemuda karang taruna juga berperan penting dalam menjaga kelancaran acara dan memastikan semua peserta merasa nyaman selama mengikuti lomba. Mereka turut mengatur barisan peserta, memberikan instruksi dengan jelas dan mengawasi jalannya lomba agar tidak terjadi kecurangan. Dengan keterlibatan mereka, acara lomba makan krupuk menjadi teratur dan menyenangkan bagi semua pihak.
Peserta Lomba
Lomba makan krupuk di Desa Sriwidadi secara khusus ditujukan untuk anak-anak, baik putra maupun putri. Kegiatan ini menjadi ajang bagi anak-anak untuk bersenang-senang sambil belajar tentang nilai-nilai kebersamaan dan sportivitas. Melalui lomba ini, anak-anak diajak untuk merasakan semangat kompetisi yang sehat, di mana setiap peserta memiliki kesempatan yang sama untuk menang.
Lomba ini juga menjadi sarana bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan teman sebaya mereka, mempererat tali persaudaraan dan mengembangkan rasa percaya diri. Disamping itu, keterlibatan anak-anak dalam lomba ini juga menjadi cara bagi masyarakat untuk melestarikan tradisi dan budaya lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Hikmah Dari Lomba Makan Krupuk
Lomba makan krupuk mengandung banyak hikamah yang bisa diambil, tertutama bagi para peserta dan penonton. Pertama, lomba ini mengajarkan pentingnya kerjasama dan kebersamaan. Meskipun lomba ini bersifat individual, semangat gotong royong tetap terlihat dari bagaimana peserta saling mendukung satu sama lain. Kedua lomba ini melatih kesabaran dan ketekunan. Untuk bisa memakan krupuk yang terus bergoyang tanpa bantuan tangan, diperlukan kesabaran dan ketepatan gerakan.
Selain itu, lomba makan krupuk juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga tradisi dan budaya lokal di tengah arus modernisasi. Melalui kegiatan ini, generasi muda diajak untuk mengenal dan menghargai budaya yang telah menjadi bagian dari identitas bangsa.
Kesimpulan
Lomba makan krupuk dalam rangka HUT RI ke-79 di Desa Sriwidadi bukan hanya sekedar ajang hiburan, tetapi juga sarana untuk mempererat tali persaudaraan, menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan melestarikan tradisi yang telah lama ada. Dengan peran aktif para pemuda karang taruna, lomba makan krupuk ini sukses diselenggarakan dan memberikan banyak pelajaran berharga bagi anak-anak serta seluruh masyarakat Desa Sriwidadi. Lomba makan krupuk adalah cerminan dari semangat kebersamaan dan kegembiraan yang selalu hadir dalam setiap perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Anang
11 Agustus 2024 17:31:59
Mantap... Lanjutkan